Tuesday, December 21, 2010

KABAR BAGUS

Baru setengah jam masuk kerja, jam setengah 4 waktu setempat, aku pun masih sibuk dengan mesin-mesinku. Mencatat, membetulkan problem dan hilir mudik dari mesin satu ke mesin yang satunya. Supervisorku lewat di line tempat mesinku, pertama menyapa teman2 yang lain, sampai dekat mesinku, aku masih cuek sibuk sama mesin2ku.

"erlina. ." panggilnya. Dan aku pun menoleh dan menghadapnya.

"ya?"

"Lay Hoon [nama supervisorku] punya kabar bagus." katanya dengan tersenyum. Cantik.

"ape die?"tanyaku.

"dah tahu kan? Untuk yang 5 tahun ada penyambungan kontrak ke 6 tahun. So??"

"so, tetap baliklah. ."jawabku.

"hah? Balik? Tak nak sambung?"

"tak. . Kena balik juga. ."

"ingat lay hoon nak bawa berita bagus pasal boleh sambung, kan hari tu cakap tak boleh sambung lagi."

"sebetulnya teringin nak sambung, tapi orang suruh balik. Jadi kena baliklah."

"ok! Kalo macam tu, pikir baik-baik. Esok jumpa lay hoon bagi keputusan. ." lagi-lagi supervisorku itu tersenyum.

Dilema. Sebenarnya masih saja tinggal di sini. Tapi aku harus berani.

"esok pun keputusan tetap sama" kataku.

"balik juga?"tanyanya.

"ha'ah. .pasal dah bincang dah, dan kena balik. "

"okelah kalau macam tu. Tak boleh buat apa."

Kemudian supervisorku berlalu kembali ke mejanya.


BISMILLAH. . .keputusan dah dibuat. Menunaikan janji tuk pulang tahun depan. Semoga kebahagiaan jua yang kudapatkan dihari depan.

Thursday, November 25, 2010

RIHLAH BERSAMA REKAN IPMI



Minggu, 21 November 2010.

pagi-pagi dah bangun, padahal tidur dah jam setengah 4 pagi. kemudian bergegas mandi. jam 7 dah siap turun sesuai kesepakatan. turun ke lantai 1 ternyata belum pada siap. akhirnya berangkat ke Pulau jerejak jam delapan-an. meski hujan masih mengguyur Pulau Pinang, namun masih saja semangat. nyebrang ke Pulau Jerejak naik Boat yang lamanya minta ampun. *kedeeer euy.. takuuut..* nyampe di Pulau Jerejak cuaca langsung terang benderang.

kegiatan dibuka oleh ustad Yasir dari USM [university sains of malaysia], diawali dengan disuruh nggambar mas depan masing-masing. keinginannya apa... *aku gambar buku-buku dan rumah baca* semoga suatu hari kelak bisa tercapai...


kemudian acara diserahkan pada trainer yang dipandu oleh kakak2 mahasiswa Indonesia yang kuliah di USM. kak DD, kak Nia, kak Lia, kak Puspa.... waaaaaaaaaa..... saya dibikin kurus di acara ini. mulai dari nyari nama di hamparan pasir, untuk menentukan kelompok. trus dilanjutin nyusun kalimat yang ditempel di punggung, kudu nebak kalimat punya lawan dan berusaha melindungi kalimat kelompok sendiri.. *duh, kami kejar-kejaran sama kelompok lain*.  hikmahnya dalam suatu organisasi agar sukses perlu saling mengenal, perlu strategi dll.

setelah itu permainan puzzle, tiap kelompok dikasih guntingan koran untuk disusun kembali, tiap kelompok ga boleh ngomong. duh susahnya minta ampiuuuuuuuuuuuannn... hikmahnya komunikasi itu penting agar tidak salah paham.

trus permainan selanjutnya nium balon, trus dikasih foam yang biasa dipake nyukur kumis itu. lha ini balon... kalo ga hati-hati bisa meletus dong. dan aku berhasiiiiilllll......

setelah selesai acara yang banyak menguras lemakku itu dilanjutkan acara makan-makan. eh, pelayannya ternyata anak indonesia yang lagi magang lho. kasian liat dia. kulirik papan namanya. pathan. awalnya kukira orang thailand hehehe.... dia cerita kalo dia ga betah. kerana apa yang dia pelajari selama kuliah di perhotelan jauh berbeda dengan tempat dia magang sekarang. aku tersenyum aja, berusaha menyemangatinya.... tinggal 2 bulan lagi kok.. kataku..

dan dia pun tersenyum..


setelah makan dilanjut sholat jamaah. dan dilanjut sesi bincang-bincang santai.....

dan setelahnya acara ditutup. dan kembali pulang...

nyampe rumah dah jam setengah 6.

Wednesday, November 17, 2010

HARI RAYA QURBAN, TELAT 20 MENIT


KECEWA???


pulang dari kerja malam sudah jam setengah 8 nyampe hostel. langsung buru2 mandi. kemudian turun karena bus yang akan mengantar kami ke KONJEND RI di PULAU PINANG sudah menunggu. tapi ternyata masih banyak teman yang belum turun dari rumah masing2, setelah jam 8 lebih di putuskan untuk segera berangkat karena harus jemput di tempat lain. satu bus pekerja penuh [bahkan lebih, dan duduk sekursi bertiga] berangkat ke KONJEND. awalnya langsung menuju yang rumah dinas yang selalu dipakai untuk upacara 17an. tenyata di sana sepi-sepi aja.kemudian berinisiatif ke kantor yang biasa buat ngurus paspor. eh ternyata sholat ied nya dah bubar. kami telat 20 menit.
akhirnya kami disuruh turun sama salah satu kakak yang ada di sana. dan makan semangkok lontong sayur plus rendang. sempat melihat pak Ahmad, tapi segan hendak menyapa.

habis makan pulang, karena ada teman yang masuk jam 11 siang. dan ada yang masuk 7 malem perlu istirahat.

semoga keterlambatan ini pun menjadi ibadah, kerna niat kami.

Tuesday, November 16, 2010

MALAM TAKBIR DI RANTAU

baiklah, sekarang sudah jam 9 malam wakti bagian negeri Pulau Pinang, Malaysia. dan saya belum juga mandi. padahal bentar lagi mau berangkat kerja. ya sudahlah, aku sempetin posting dulu aja. 

tadi dah ngelirik-ngelirik FB nya si adek, dan yang buat mupeng adalah adek bilang ;lagi persiapan lomba takbir keliling. *hiks.. lagi-lagi ga bisa ikut*

dan yang bikin tambah sedih adalah saya harus bekerja!!! ya, malam ini harus jadi kalong di kilang[baca: pabrik] bergelut lagi dengan mesin-mesin yang bising tapi bkin ngantuk itu. dan lagi, hari ini yang orang melayu ga masuk, jadilah nanti saya harus menjaga mesinnya juga. haaaahhhh... sama juga jaga 4 mesin dong?? mana saya masih baru di tempat itu, dan mesin yang 2 belom ngerti banget. semoga aja ga rewel ya... sampai besok pagi jam 7.

rencana besok pulang kerja, nyampe rumah mau langsung mandi *tumben* dan ikut sholat ied di KONJEND RI pulau pinang. hwaaaaaah... moga ga ngantuk deh, soalnya sorenya juga kudu kerja jam 7 malelm ampe 7 pagi. hoho... moga ga ngedrop aja...


nah lo, mau mandi dulu ah, mumpung dah ga ngantri lagi.


SELAMAT HARI RAYA!!! SEMOGA BISA MEMAKNAI KORBAN YANG SEBENARNYA!!!!


Saturday, October 9, 2010

PENGAIAN IPMI

kemaren malem dapat sms dari temen.

diberitahukan bahwa, pnegajian rutin IPMI seperti biasa

besok hari minggu
tanggal 10 oktober 2010
jam 09.30 am
tempat masjid Al Ittifaq, bukit jambul.
ustad Al Hilal Furqon

karena besok cuti kerja, jadi insyaallah bisa datang pengajian.

Wednesday, September 22, 2010

dinner

hari sabtu yang lalu, tepatnya tanggal 18 Sept 2010, kilangku mengadakan dinner di Sunway Carnival, Seberang Pulau Pinang. berangkat dari hostel jam 5 petang di jemput dengan bus kilang.
Dinner yang mungkin akan menjadi dinner terakhirku selama bekerja di OSRAM, Malaysia.
ramai, ya.. kebersamaan yang telah aku lalui selama 5 tahun di Malaysia harus berakhir tahun depan. peraturan pemerintah malaysia, yang baru menyebutkan, batas maximal pekerja asing 5 tahun.
dan aku harus pulang, kembali ke pelukan ibu pertiwi.
pasti akan banyak kerinduanku pada kenangan dan kebersamaan menjalani hari di negeri jiran ini.

Friday, September 17, 2010

MENANGIS BERSAMA DELISA

beberapa hari yang lalu melihat ada buku di atas tempat tidur teman sekamarku. aku liat, dan langsung melonjak... "kyaaaaa... pinjaaaaaaammmmm!!!"teriakku. novel yang sering aku lihat di catatan teman-teman, "HAFALAN SHOLAT DELISA" penasaran banget dari dulu. "punya siapa??"tanyaku. "di pinjami Dede"jawab temanku itu. Kak Dede adalah mahasiswa Indonesia yang lagi kuliah di USM. kak Dede memang dekat dengan kami, TKI. hampir tiap shift kami ngadain yasinan kak dede datang ngisi pengajian. kembali pada novel itu, akhirnya aku pinjam "DELISA" sementara temanku menyelesaikan "NEGERI 5 MENARA" milikku. kemarin aku pergi ke flat temen satu kilang, untuk silaturahmi. kebetulan mereka menghuni flat yang berbeda denganku, agak jauh juga. aku bawa "DELISA". sambil menunggu bus yang lamanya minta ampun aku baca "DELISA". sampai di rumah temenkku, setelah salam-salaman, maaf-maafan, ngobrol, makan kue lebaran, dll. aku buka "DELISA" sambil tiduran di kursi mereka. tak terasa airmata mengalir.... tisyu habis.. palang dari tempat temenku itu jam 6 petang, sampai di rumah langsung mandi. ngobrol dengan teman serumah, sambil onlen'an, dll. tak terasa sampai jam 12 malam, satu temen dah tidur dan satu lagi masih asyik dengan leppi nya. aku sendiri memilih keluar baca "DELISA" dan YA ALLAH, selama hampir 2 jam aku menagis tersedu bersama DELISA yang tangguh. ternyata novel ini mampu mengaduk-aduk emosiku. kesabarannya, ketangguhannya, dan kekuatan DELISA sungguh membuatku menangis sejadinya. *dasar cengeng aja yach!!* usai membaca habis novel itu aku masih menangis... masih terisak di kursi depan, hingga tertidur. dan terbangun lagi sudah jam 3 pagi, bergegas pindah ke kamar, masih sesengukan. NB: novel sudah dalam bahasa melayu, sudah diterjemahkan oleh PTS.

Sunday, August 22, 2010

PANIK DAN TRAUMA

Setting latar, di kantin kilang, setelah berkumandang adzan magrib kira-kira jam 19.43 waktu Pulau Pinang, Malaysia.

Kami masih menikmati makanan buka puasa yang ada di meja. Kebetulan pas berangkat kerja tadi aku beli es cendol campur.

Temenku sebangku sesekali melihat hp, facebook.

"mbak, di jogja ada gempa lagi."ujarnya kalut.

Aku yang masih menikmati es cendol masih tenang.

"Darimana tau?"
"ini, temen2ku pada update status ada gempa lagi, kuat!"

Buru-buru ku lihat hp, facebook, dan ku lihat teman2ku di jogja update status yang sama.

JOGJA GEMPA LAGI!


Panik dan cemas, segera ku cari nomer mamak, berusaha ku telpon tapi nihil,

NETWORK BUSY. .

Ku coba berulangkali, tapi tetap sama.

Lalu ku alihkan ke nomer adikku.. Terhubung. . .

"katanya ada gempa lagi di jogja?"tanyaku tanpa basa-basi setelah tau tlpn diangkat.
"kayaknya sih iya, aku di Wonosobo, jadi ga tau. . ."

Klik. . Telpon mati. .aku harus buru-buru masuk kerja lagi. . . . Ku coba tenangkan hati dan berdoa agar tak terjadi apa-apa. .

Masih jelas terekam dalam otakku kenangan mei 2006 lalu. . Trauma itu masih tersisa kini. . .


Jam setengah 9 aku kembali keluar, sekalian sholat isya'.
Dalam perjalanan ke surau, kucoba hubungi nomer mamak lagi.

Alhamdulillah, suara mamak melegakan hatiku.

"alhamdulillah, semua ga kenapa2. Cuman masih kaget aja. Takut kayak yang dulu. Ni mamak aja masih gemetaran." terang mamak saat kutanya keadaan di sana.

"tadi aku telpon feri katanya lagi di wonosobo. ."

"iya, tadi berangkat. Aku juga sms adikmu itu tp ga dibales."


Setelah masuk surau aku matikan telpon. Berharap semua kan baik-baik saja. . .

*&*


Ya ALLAH, lindungi keluargaku, sahabatku dan orang-orang yang aku cintai. Karena Engkaulah sebaik-baik tempat berlindung. . . . . .

Tuesday, August 17, 2010

KERUPUK 17-AN, MAKNA PERJUANGAN

Lidah itu menjulur-julur menggapai kerupuk yang tergantung di atas sebuah tali rafia. Tangannya terikat ke belakang. Di sekelilingnya, para penonton bersorak girang, memberi semangat para peserta agar segera menghabiskan kerupuk sebiji yang tergantung bergoyang-goyang. Sedangkan panitia, asyik menggoda dengan menyendal-nyendal tempat gantungan, agar kerupuk itu makin menari dan lebih susah lagi untuk para peserta meraihnya. Lidah itu masih terjulur berusaha mengunci kerupuk agar tak terlepas dari mulut kecilnya. Dan akhirnya gigitan terakhir diselesaikannya dengan baik, diiringi sorak-sorai penonton menyambut kemenangannya.

*&*

Aku sudah lupa kapan kali terakhir aku menikmati kemeriahan acara 17-an seperti itu. Lomba makan kerupuk yang memang sudah mendarah daging sebagai acara rutin di saat perhelatan akbar, sebagai pesta kemerdekaan negara tercinta, tentu saja selain lomba panjat pinang. Ya, dulu waktu aku masih kecil perlombaan yang paling tenar adalah lomba makan kerupuk, lomba kelereng dan lomba puncaknya adalah lomba panjat pinang.

Lomba makan kerupuk memang sudah menjadi tradisi dan mengakar di benak setiap anak kecil di tiap kampung, seperti kami. Lomba yang kelihatannya sangat mudah, tapi jika kita sendiri yang berada di tengah para peserta akan tahu bagaimana rasanya sedikit perjuangan hanya untuk sebuah kerupuk.
Mencari hikmah, ya, apakah lomba makan kerupuk itu hanya sekedar acara tradisi atau ada makna disebalik kegiatan itu?? Mungkin orang ada yang berpikir, hanya kerupuk saja, kenapa harus rela pegel lehernya karena mendongak berusaha mencapai kerupuk yang terikat pada sebuah tali. Tapi aku melihat dari sudut pandang lain, saat aku memutuskan untuk ikut lomba makan kerupuk belasan tahun silam, aku ada tujuan, tujuanku adalah kemenangan. Seperti para pejuang dan pahlawan itu kan, tujuan mereka adalah kemerdekaan negeri kita. Lalu pada saat panitia memberi aba-aba dimulailah sebuah perjuangan, perjuangan untuk meraih kemenangan, tidak mudah memang, kerupuk yang tergantung tidak mudah untuk ditaklukkan, perlu strategi untuk bisa mengunci kerupuk dalam mulut agar tak terlepas lagi. Begitu pula dengan para pejuang dulu, mereka menggunakan strategi untuk mengusir para penjajah. Tak hanya konfrontasi tapi juga diplomasi. Dan pada saat sentilan gigitan terakhir, teriring sorak-sorak penonton menandakan sebuah kemenangan, kemerdekaan dari keterikatan. Seperti bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, semua rakyat bersorak, menyambut teriakan MERDEKA!!!


Dalam rangka memeriahkan lomba makan kerupuk 17-an di blog oleh http://anazkia.blogspot.com/2010/08/ramadhan-maaf-maafan-dan-17an.html

Ketika Menelpon Rumah

Menjadi seorang perantau sekian tahun, acara menelpon rumah adalah sebuah kewajiban. karena hanya itu satu-satunya cara mengobati rindu pada keluarga. jaman sudah canggih napa ga pake internet aja, YM an atau yang lagi ngetrend pesbukan?? hmmm..... orangtuaku hanyalah orang kampung ga tidak mengerti tentang semua itu. mereka mengenal HP saja setelah aku berada jauh dari sisi mereka. mereka bukan orang yang berpendidikan, lagipun darimana uang untuk biaya pasang internet sedangkan buat makan sehari-hari saja sudah terasa mencekik. satu-satunya jalan mengobati kerinduan adalah dengan  telepon. setiap habis gaji, aku usahakan untuk menelpon rumah, berarti 2 minggu sekali aku akan menghubungi mamak dan bapak di rumah.

kadang aku merasa jengkel juga, kalo mendengar mamak dan bapak ribut di telepon. tiap telpon dua-duanya harus ada. maksudnya jika aku pas telpon bapak ga ada, maka lain waktu aku harus kembali menelpon agar dua-duanya adil. selalunya kalo aku menelpon hanya mamak yang ada di rumah, jadi semua cerita dimonopoli mamak. dan ujung-ujungnya bapak akan mengirim sms, "kok suwi ora telpon??" kalo sudah begitu akan segera menelpon bapak. walaupun lagi-lagi obrolan dimonopoli mamak, karena bicara dengan bapak hanya sebentar saja. entah mengapa, memang bapak sudah puas dengan mendengar suaraku saja, tak banyak bercerita, jika sudah mendengar  suaraku, maka telppon akan segera bapak kasih ke mamak, dan lagi-lagi, aku bercerita dengan mamak sampai pulsa habis.

tapi beberapa waktu terakhir ini, bapak banyak sekali bicara padaku setiap telpon, menanyakan tentang satu hal. meyakinkan aku, memberi wejangan. dan kalian tahu apa yang dikatakan mamak??? "bapak wae sing digoleki". hahaha... mamakku cemburu, karena setiap telpon aku akan bilang "bapak mana??" karena aku lebih nyaman bicara "masalah" itu dengan bapakku.


menelpon rumah, menjadi hal yang menyenangkan untukku, sebagai pelepas rindu akan kedua orangtuaku. menelpon rumah, menjadi hal yang menyenangkan untukku, karena dalam telpon aku bisa berbicara lepas, tak seperti aku berhadapan langsung dengan mereka.

Tuesday, July 20, 2010

Keluguan Mereka

pagi tadi, kembali melangkahkan kaki tuk kembali bekerja. karena minggu ini giliran shift pagi.
sudah 2 hari ini aku melihat anak-anak baru. lumayan banyaklah... dilihat dari mukanya masih kecil-kecil berumur sekitar 20-an, atau mungkin masih baru lulus sekolah.

 keluguan masih terpancar dari wajah-wajah mereka. masih sangat polos. para senior tertawa saat ada salah satu dri mereka bertanya pada sopir bus yang selalu ngantar jemput kami.

"pak ini masuk pen lima???" tanyanya.

aneh.. ya terdengar aneh pada telinga kami yang rata-rata dah lebih dari setahun di malaysia, aku sendiri kan dah mau menyelesaikan tahun kelimaku.

kalimat yang seharusnya, "pakcik, ni masuk pen five??" sengaja aku sebutkan dengan kata, angka 5 tersebut.


keluaguan mereka, semoga nantinya tak tercemar oleh racun kebebasan hidup sendiri atau gemerlapnya Malaysia. semoga mereka bisa memperbaiki citra Indonesia yang sudah lebih dulu tercoreng dengan ulah-ulah orang kita sendiri. semoga mereka nantinya tidak menambah panjang daftar kasus yang melibatkan warga Indonesia di malaysia......

Thursday, July 15, 2010

KADO UNTUK BUNDA

KADO UNTUK BUNDA








Tanggal 14 Juli kemarin adalah hari spesial buat mamak, wanita yang begitu aku cintai. Dan gilanya aku LUPA!! Sampai hampir tengah malam waktu Malaysia sebuah komen di wall adikku menyadarkan aku.





“kenapa ga nelpon??? Lupa ini hari apa??”





Itu yang ditulis adikku, seperti sebuah tamparan. Kenapa aku bisa lupa??? Tambah bikin sedih saat tahu tak ada sedikit pun pulsa dalam hp ku, hanya sms gratis untuk sesama operator. Jam 11 malam, waktunya masuk kerja, pikiranku masih saja kalut. Masih terpikirkan hari istimewa mamak, walaupun aku tahu mamak tak pernah menganggap hari itu istimewa.





Sebagai wanita ndeso, mamak tidak begitu mementingkan hari-hari seperti itu. Buat apa juga, toh ga berpengaruh. Mungkin dulu jika ada kelebihan rejeki, mamak akan bikin nasi kuning lalu di bagikan pada tetangga-tetangga rumah. Pun ketika aku atau adikku bertambah usia.





Tapi kali ini aku ingin mengingatnya, aku ingin membuat mamak tersenyum. Masih saja ada galau saat aku menjaga “kebo-kebo” ku. Masih saja terpikirkan tentang mamak. Di sela-sela menjaga “kebo” yang masih rewel, ku coba mengambil selembar kertas, lalu ingin menarikan pulpen dalam tanganku, hasilnya nol. Tak ada kata yang tertulis… ada sebenarnya.. namun hanya sepenggal-sepenggal tanpa bisa di rangkai menjadi satu puisi yang padu.







Bunda,

hari ini terimalah kado dariku

sebongkah cinta dalam kotak ungu

dengan pita pembalut rindu..



sampai di sini aku mati ide.. harus ku kemanakan lagi puisi ini. Tak bisa mengalir, mandek. Kemudian mencoba lagi…







bunda,

berpuluh tahun engkau merajut cinta

dengan benag-benang emas kasih sayang

engkau renda, engkau sulam…



lagi-lagi… sampai sini aku benar pasrah, tak ada lagi kata yang keluar dari otakku. Lalu mencoba meraih hp, dan sembunyi-sembunyi berselancar di dunia maya. Mencari mbah google, bertanya tentang puisi bunda. Beberapa puisi aku baca, puisi-puisi sarat makna, tentang kasih bunda yang tiada tara. Aku hampir tergugu, saat membaca satu persatu puisi yang terpampang dalam monitor hp ku. Kenapa aku tak bisa???





Mereka bilang syurga di telapak kakimu

Maka ijinkan aku bersimpuh di hadapanmu





Dua kalimat ini aku rasa tidak pas… jadi lagi-lagi aku coret dari kertas yang ada di hadapanku. Teman-teman satu line, mencoba membaca apa yang aku tuliskan. Tapi tak ada yang bisa membantu, malah ujar mereka, mereka tak minat langsung dengan hal-hal semacam itu. Sedangkan dulu saat sekolah saja pelajaran Bahasa Indonesia mereka tidak minat. Aku menyerah…





Aku raih hp bututku, kemudian kutekan tombol *128*4*2*1# sebagai kode untuk meminjam pulsa dari operator. Ini jalan terakhir lumayan buat sms mamak. Lalu kucari nomer mamak, dan aku mulai menulis.





Selamat ulang tahu bunda. Terimakasih atas berjuta cinta yang telah engkau berikan hingga kini. Maaf belum bisa membuatmu bahagia… love you!!







Ada rasa penyesalan yang terkirim bersama sms itu. Betapa selama ini aku tak pernah bisa membahagiakan mamak. Betapa selama ini aku hanya bisa mengeluh dengan keadaanku, memberontak dan membuat mamak menangis sedih. Tanpa aku pikirkan, bagaimana mamak berjuang demi kami, aku dan adikku, anak-anaknya. Dengan keterbatasannya mamak berhasil mencukupi kami. Walaupun itu hari dilaluinya dengan terbangun tengah malam, menyelesaikan jahitan. Hanya untukku dan untuk adikku.





Ya ALLAH,

Malam ini sampaikan kecup hangatku,

Seperti dulu ia mengecupku menjelang tidurku.

Dekaplah ia dengan mimpi yang indah

Seperti dekapan hangatnya untukku dulu.



aku menyayanginya,



hanya tak tau bagaimana mengungkapkannya





























PULAU PINANG, 15 JULI 2010





LANISA JINGGA

Wednesday, July 14, 2010

PAGI YANG HOROR

PAGI YANG HOROR




Minta maaf sebelumnya, jika postingan kali ini rada jorok atau gimana.



Minggu ini jatah masuk shift malam. Sebenernya ga ada istimewa seperti selalunya, cuman kalo masuk malem itu rada bebas, ga ada “hantu” [baca:orang-orang office yang banyak peraturan]. Jadi mau maen-maen atau duduk ya seenaknya [ketahuan banget kalo kerja sukanya maen-maen]. Tapi tadi malem ada kejadian yang lain dari biasanya.



Bermula dari masuk kerja jam 11 malem, sang teknisiku yang super cungkring dah koar-koar kalo akan ada audit dadakan mungkin jam 6 pagi [ini mah namanya bukan audit dadakan, orang dah bocor infonya] jadi kudu siap-siap segala hal, mulai dari 5S [seiri, seiton, halah.. apalagi ya?? Aku lupa… intinya mah kebersihan dan kerapian tempat kerja] dan juga jangan banyak maen-maen [tapi yang ini mah tetep aja ga bisa berubah]. Aku sendiri dari awal masuk sudah direpotkan dengan “kebo” [baca : mesin] ku yang lagi ngambek alias problem. Emang yang nanganin teknisi aku sih, tapi tetep aja aku kudu mantengin juga, soalnya bentar-bentar stop tuh kebo.



Sampe jam istirahat pertama ga ada yang aneh, keluar ke kantin jam 12.30 pagi, ber-hahaha—hihihi sama temen-temen selama setengah jam. Kemudian masuk lagi, melanjutkan jagain si kebo-kebo, maen-maen sama temen , ngobrol, de el el.



Hingga ga terasa udah jam 03.30 pagi… treeeeeeeeeeeeenggggg.. waktunya istirahat kedua… langsung ngacir ke kantin lagi. Menikmati bubur kacang ijo, tapi saying ga ada es nya… jadi ya sudahlah makan anget-anget gitu… waktu istirahat yang cuman di kasih 20 menit tapi berhubung pada pake jam karet waktu istirahatnya jadi moloooor 30 menit. Beranjak dari kantin menuju toilet [nah, cerita mulai dari sini]



Aku jalan agak belakang dari teman yang lain, sampe di depan toilet si Ketik dan maen cegat aja, “kak… ga usah masuk toilet.”

Lha..???? aku ini dah HIV [baca : hasrat ingin Vivis] Ketik sayang. Mana AC nya nambah dingin lagi. Kemudian di susul beberapa orang yang juga melarangku untuk mengurungkan niat masuk ke dalam toilet. Jadi makin penasarang apa yang terjadi di dalem sono.



“ada [maaf] taik berceceran di lantai.. dah baunya… beeuuuuh… mau muntah Ketik”

nah.. dah cukup menjelaskan bukan..berceceran!! berceceran sodara-sodara!!! Aku minta penjelasan lebih lanjut dong tentang berceceran itu… dan di jelaskan maksudnya.. tuh “pisang goreng” [maaf pake istilah lain aja deh, males kalo nyebut yang bener] berada di atas lantai, bukan di dalam mangkok tandas [baca: lobang WC duduk]. Hhhhhhfffftttt… hoeeeks… parah banget tuh orang, kok sampe bisa PUP di lantai gitu, ga di siram pulak.. di biarin tampil di muka umum… banyak yang bego-begoin si empunya “pisang goreng”, mbok ya’o di siram ke lubang air yang ada.. kan punya sendiri kok yo males tho yo… [bahasa mulai aneh]. Kalo kayak gitu kan mengganggu ketertiban umum, dan tentu saja kasihan makcik-makcik cleaning service.



Cerita berlanjut, banyak yang merasa HIV, sedangkan aku sendiri aku urungkan niatku buat ke toilet. Ga papa lah ditahan bentar [don’t try at home!!] Karena toilet samping rusak, untuk ke toilet belakang kudu muter jalannya apalagi ke toilet bangunan sebelah… makasih aja deh. Kembali masuk ke tempat kerja, ngurus si “kebo-kebo” lagi….baru beberapa menit di dalam production, kak Ju ngasih berita, “weyyy.. ada hysteria….” Merinding bulu romaku…. Hysteria berarti berhubungan dengan makhluk gaib… hehehehe.. ADA HANTU DI KILANG.



Mulailah cerita mengalir simpang-siur, dari mulut ke mulut yang ga jelas. Dan kutarik kesimpulan begini jalan ceritanya.



Setelah tahu toilet depan ada “pisang goreng” tadi ada beberapa orang yang emang ga tahan HIV. Ada 2 orang, orang berkebangsaan India [tapi tetep asli Malaysia] dan anak Indonesia. Dua orang ini berniat ke toilet bangunan sebelah, karena toilet samping rusak. Di tengah jalan koridor, ketemu orang-orang yang habis dari locker, ditanyain mau kemana, terus disaranin ke toilet belakang aja, kan 2 orang pasti ga ada apa-apa. [untuk sekedar info : sejak pintu belakang production ku ditutup, toilet belakang ga di pakai lagi, paling kalo shift pagi aja karena ramai orang-orang DHL yang pakai.. kalo malem sepi. Dan lagian emang dari dulu udah ada yang pernah di nampaki]



Akhirnya dua orang ini jadi juga ke toilet belakang. Dan tragedy di mulai….. pertama orang India tadi kayak di telinganya kedengeran orang perempuan tertawa, lalu yang anak Indo melihat penampakan perempuan dengan rambut panjang… kontan mereka menjerit dan berusaha keluar, tapi seakan ditarik sama penampakan tadi… sempat keluar dan lari.. lewat kantin masih ada beberapa laki-laki yang belum masuk dari rehat. Dan dari situ di tolongin di bawa ke klinik.

Sampai balik jam 06.50 pagi. Masih ada kesan trauma pada mereka berdua. Terlihat jelas pada anak Indo yang masih lemes aja….



Nah begitulah kira-kira kejadian pagi tadi… ada penampakan di kilang. Jadi horror deh kalo mau ke toilet sendirian, padahal ku lebih selesa [baca: nyaman] kalo ke toilet sendirian, ga keburu-buru. Tapi dengan kejadian itu musti mikir 2x deh kalo mau ke toilet sendirian…..







Pelajaran moral:



*jagalah kebersihan dalam toilet di mana pun anda berada.

*bertanggung jawab dengan toilet yang ada gunakan.

*jangan lupa menyiram toilet sehabis digunakan

*ajaklah teman jika ingin ke toilet pada malam hari [walopun pada kasus ini ga ngaruh bawa temen juga]





PULAU PINANG, 14 JULI 2010



LANISA JINGGA

Tuesday, July 13, 2010

CALON MANTAN ADIK IPARKU

Mantan Calon Adik Iparku




Oleh : Lanisa Jingga





Ku perhatikan surat undangan berwarna merah hati itu, di dalamnya berisi nama Faisal dan gemala. Akhirnya mantan calon adik iparku itu menikah juga. Mantan calon??? Ya… dulu Dek Mala adalah pacar adik lelakiku. Hubungan yang mereka jalani pada akhirnya membuat aku memanggil dek Mala calon adik ipar.



Aji, adikku, sangat mencintainya. Karena aku tahu, Mala lah perempuan satu-satunya yang pernah mencuri hatinya. Lagipun aku sangat kenal dengan sifat adikku itu, dia tidak akan pernah main-main dengan perasaannyya sendiri. Dia akan maju jika dia benar-benar menginginkan sesuatu. Hingga pada akhirnya tragedy itu terjadi, Mala minta putus. Aku tak tahu pasti apa yang terjadi pada mereka, karena saat itu, statusku sebagai seorang istritelah menyita waktuku sehingga aku jarang bertemu mereka lagi.



Masih kuperhatikan undangan pernikahan itu ketika sebuah sms masuk dalam hp yang aku letak di atas meja.



Mbak sibuk ga?? Bisa ketemu??



Panjang umur ni orang, baru saja aku lamunkan, tiba-tiba smsnya datang.



Kapan?? Apa ga ganggu persiapanmu?



Ikut mbak aja kapan bisanya.



Baiklah, satu jam lagi ketemu di taman kota ya, mbak bawa Neysa.





*&*



Suasana taman kota yang asri menjadikan siang itu tak begitu panas. Banyak pepohonan yang meneduhkan, ada arena bermain anak-anak, yang ini yang disukai Neysa. Kami mengambil tempat duduk di seberang taman bermain, selain dapat mengawasi Neysa tempat itu juga terllindung dari matahari.



Mala masih diam. Masih asyik memperhatikan Neysa dan anak-anak yang lain bermain-main dengan riang.



“Mereka bahagia sekali ya mbak??”



Akhirnya kebisuan terpecah. Aku tersenyum. “Dek Mala kan juga bahagia, kan sebentar lagi akan bersanding dengan pujaan hati.” Kuperhatikan raut wajah Mala yang tiba-tiba berubah, ada aura mendung bergelayut di matanya.



“Kalau boleh berharap, sebenarnya Mala ingin Mas Aji dalam persandingan itu mbak. Seperti dulu, saat pernikahan mbak, aku sungguh bahagia sekali.”



Sedikit kaget dengan pernyataannya itu. Memang aku masih ingat jelas, saat pernikahanku dulu, Dek Mala aku daulat menjadi salah satu pagar ayu dan tentu saja Aji menjadi pagar bagusnya. Pas sesi foto-foto mereka menggunakan pelaminku untuk foto berdua, terlihat jelas pasangan yang serasi.



“Aku mencintai Mas Aji, mbak. Mencintai ayah-ibu dan mencintai mbak. Tapi karena tindakan bodohku, semua impian hancur. Aku telah menyakiti Mas Aji hingga ia membenciku.” Ada isak dalam kalimat terakhirnya.



“Aji ga pernah membencimu, Dek”



“Tapi dia pergi mbak, dan tak mau memaafkan aku…”



“Kepergiaannya ke Negeri Sakura bukan karena ia membencimu. Percayalah dia akan bahagia jika kau bahagia. Doakan saja dia juga segera mendapatkan kebahagiaan sepertimu. Kamu tetap adik mbak, tetap anak ayah-ibu, jika kamu merindui kami, pintu rumah kami masih selalu terbuka untukmu.” Kuhadiahkan senyum untuk mengusir galau di hati Mala.



“Tanteeee….. tante… ayo temeni neysa main ayunaaaannnn…..” rengek Neysa pada Mala.



“Tuh kan Neysa pun tau kalo Dek Mala tetap tantenya..”kataku.





*&*



Hari ini pernikahan Dek Mala, aku datang bersama ayah-ibu, suamiku dan tentu saja anak semata wayangku, Neysa. Dek Mala benar-benar cantik hari ini. Dengan balutan baju kebaya warna merah. Kami langsung menuju panggung pelamin, kuperhatikan Dek Mala mencium tangan ayahku, lalu mencium tangan ibuku dan hadiah ciuman di kedua pipi terakhir di keningnya. Suamiku yang menggendong Neysa hanya salaman aja dengan kedua mempelai. Sedangkan aku sendiri, kucim kedua pipinya sambil mengucapkan selamat dan doa untuknya. Terlihat airmata mulai luluh dari ujung mata Dek mala, kemudian kuusap perlahan, “jelek tau kalu make up nya luntur.”

Setelahnya kami foto bersama, sekeluarga.. ayah-ibu di sebelah kanan faisal,aku dan suamiku di sebelah kiri Dek Mala, sedangkan putri kecil kami nangkring di tengah-tengah.



Resepsi ini sangat meriah, penuh keceriaan. Kuraih HP di tas kecilku.



“Bidadarimu cantik sekali.” Kulayangkan sebuah pesan singkat ke negeri nun jauh di sana. Tak berapa lama pesan balasan masuk.



“Aku tahu, Mala selalu cantik, dan dia akan terlihat cantik saat kebaya membalut tubuhnya. Anggun. Tapi mbak tahu, kecantikannya akan lebih terserlah kalo yang di sampingnya adalah lelaki ganteng kayak aku. Hehehehe…:P”



Ada nada getir dalam balasan tersebut, tapi masih saja dia bisa bercanca, dan aku yakin adikku sudah bisa menerima kenyataan ini. Kulirik Mala yang masih lena melayan tetamu yang hadir memberi restu dan doa kebahagiaan. Walau Cuma mantan calon adik ipar saying kami tidak pernah berkurang

Thursday, July 1, 2010

rindu sang angin

ada getar aneh kembali
saat engkau kembali menyapaku kembali
lewat bisikan
lembut membuai..

aku hampir terlena,
tika kau ucapkan bisikan rindu
saat meminta pengertianku.

"hanya ingin mendengar suaramu" dalihmu.

aku tahu kau sedang merindu,
buktinya aku sdah melarangmu
tappi tetap saja kau menghubungiku.




angin,
rindu kita telah menjadi rindu terlarang
dan aku sudah mengubur semua kenangan kita.
jauh,
jauh dalam lubuk hati...

lelaki angin kembali

aku merasa ada getaran di sampingku
ternyata hp ku bergetar,
karena sengaja akku silent
sebuah nama yang berusaha aku lupakan terpampang di monitor,

aku ragu untuk menjawab,
walopun akhirnya sebuah sapaan muncul juga dari mulutku.
"dek, apa kabar???"tanyanya.

"aku baik-baik saja"jawabku, sambil menahan gemuruh dalam hati.

hanya kata itu dan kemudian mati,
akku tau dia berharap aku menelponnya balik..
tapi tak aku lakukan...
cukup ia jadi kenangan...
tak mau lagi mengusiknya........

Wednesday, June 23, 2010

Lelaki Itu..........

lelaki itu kku beri nama "matahari"
yach,
sesuai namanya
sesuai sikapnya

akan kuceritakan nanti,
tentang lekaki ini..

Pengen Ke Sana

sejak dulu sebenernya dah pengen aja jalan-jalan ke mana-mana. melanglang buana dan keliling-keliling [tapi jangan ampe pusing aja]. ada aja kendala yang musti di hadapi, yang ga punya temenlah, takut dengan ini itu, ya maklum kadang rasa takutku ini terlalu berlebihan dan terlalu didramalisir kayak sinetron yang makin lebay aja. dan yang ga kalah penting adalah UUD pujung-ujungnya duit]. hahahha... kalo masalah ini mah kudu mikir beberapa kali.

tapi walaupun begitu, tetep aja punya impian mengunjungi beberapa tempat. ga usah keliling dunia deh, yang lokal aja. moga aja suatu hari nanti bisa ke sana, apalagi dikasih gratisan gitu [ngarep.com]
baiklah, kemana saja, eh, apa saja tempat itu??? mari kita kupas... [nyiapin pisau yanng tajam]

mulai dari yang di Malaysia ini aja dulu ya, [mumpung masih di sini]

-MALAKA
kenapa saya milih Malaka??? ga tau ya, kalo diliahat dari browsur gitu sih tempatnya asyik. iyalah negeri sejarah, bangunan tempo doeloe yang kayaknya masih bagus. pengan merasakan aura jaman dulu saat malak masih berjaya sebagai bandar perdagangan dunia.

-JOHOR[
sebenernya dah pengen sekali ke sini, tapi bellum puas. lha gimana mau puas, waktu yang 2 hari 1 malam di isi cengan pindah tidur aja kok. yo maklum lah, perjalanan dari Pulau Pinang yang memakan waktu 10 jam ternyata berhasil membuat aku membeku di dalam bus, dan [maaf] bokongku jadi trepes... wes, pegel tenaaaaaaan. alhasil cuman sempat mengunjungi Danga Bay di malem minggu [hohohoho... romantis pisan] apalagi pada saat itu kayak double date gitu.... ah, memory....hmmmm.. makanya jadi pengen ke sana lagi.

-KUALA LUMPUR
weh, kalo ini tempat dan beberapa kali mengunjungi tetep aja masih pengen ke sana. pengen ketemu sama temen-temen lagi, sebelum mereka kembali pulang ke tanah air. Ibu kota Malaysia ini memang ga pernah bikin bosen untuk ke sana, meski ada memory yang bikin mewek-mewek, tapi kan lebih banyak senengnya.


udah ah, di Malaysia cuman pengen ke tempat itu aja. trus kita lanjutkan kalo di tanah air tercinta, pengen kemana sih?????

-CIKARANG
kenapa pengen ke sini??? tak lain dan tak bukan karena sebuah sms dari sahabat-sahabat tercintaku kemaren, "te, lagi ngapain??ak lagi ngumpul2 sama yyk sama tante tutik seruuuu.. nostalgila..", hadeeeeeeehhh, sms dari nafi yang bikin aku semakin pengen pulang dan bernostalgila laggi sama mereka bertiga....

-BANDUNG
pengen ke sini sebenernya dah lama banget, gegara nonton "petualangan Sherina" kan tempatnya kayaknya enak banget. adeeeeem..... ya gitu deh.

-LAMPUNG
karena sahabatku tinggal di sana. ingin mengunjunginya kembali setelah 8 tahun tak pernah jumpa dengannya. perjumpaan hanya lewat surat atau sekarang lewat dunia maya aja.

-LOMBOK
terpesona dengan keindahan pantainya.

-BELITUNG
gegara Laskar Pelangi, dan melihat pantainya kayaknya bagus juga.

-WONOSOBO
tak pernah jemu ke kota ini, serasa sudah menjadi kampung halaman kedua bagiku. suasana yang adem, alami.... ah, pengen ke sana.... [kalo yang ini psati aku akan ke sana lagi]



yaaaaaaaaa... itu saja dalam otakku saat ini. moga aja suatu hari bisa sampai ke tempat itu.

Wednesday, June 9, 2010

hari ini ngobrol sama seseorang. dia menjawab pertanyaanku beberapa hari yang lalu. kenapa dia bisa menyukaiku.
dan ku dapat jawaban yang bla...bla...bla... mulai dari ujian kesetiannyaku pada "mantan" cowokku. dan akhirnya dia tersepona dengan kesetiaanku. hahahaha..
yeaaach, dan perhatianku akhir-akhir ini ternyata dah di salah artikan. apalgi setelah aku putus ma cowokku itu, emang aku lebih deket ma dia.. tapi, dalam hatiku memang cuman sekedar temen aja.. belum bisa lebih. kayaknya dia kecewa banget, tapi mau gimana lagi. aku juga ga mau membohongi diri kalo aku masih belum bisa melupakan masa laluku.

ya sudahlah, moga aja dia nerti, dan bisa tetap menerimaku menjadi sahabatnya

Monday, June 7, 2010

Nyatanya Aku Tidak Terlalu Suka dengan Laki-Laki Kapal

pernah ditanya ma seseorang.

"emang lina ga suka ma lelaki kapal ya???"

pada saat itu aku jawab, ya biasa aja sih... soalnya dia kerja di kapal. cuman untuk menjaga hatinya agar ga sakit hati.
nah, pada akhirnya aku jadi merenung [ceilah, bahasanya] tentang lelaki kapal, maksudnya lelaki yang kerja di kapal, yang mengarungi samudra luas, bergelut dengan gelombang, menantang maut.

apakah benar aku menyukainya???
setelah aku pikir lagi, tentang ceritanya jadi berpikir 2x untuk menerima jadi pendamping hidup. berkeluarga tapi tak pernah bersama, ditinggal melanglang samudra. hinggap dari satu dermaga ke dermaga yang lain, jadi kupikir rawan selingkuh. apalagi pasti dan tentu saja mereka akan kesepian setelah beberapa waktu hanya bisa memeluk gelombang dan dingin malam...

dan nyatanya aku tidak terlalu suka dengan lelaki kapal...

Saturday, June 5, 2010

tayangan perdana

yahuuuuuu.... pertama kali posting di rumah ini. bingung juga, mana masih belepotan. temboknya juga belom sepet di cat. haduuuuh, maren liat-liat cat di tokonya mbah google belom nemu yang cocok, padahal dah dibolak-balik ga jelas.

tapi yach, gini deh kalo di rumah baru selalu saja bingung. mau diapain yach???
tapi mungkin sesuai temanya, berbagi cerita, ya semoga aja banyak cerita yang bisa di bagi..



udah ah, mau liat berita dulu.