Wednesday, September 22, 2010

dinner

hari sabtu yang lalu, tepatnya tanggal 18 Sept 2010, kilangku mengadakan dinner di Sunway Carnival, Seberang Pulau Pinang. berangkat dari hostel jam 5 petang di jemput dengan bus kilang.
Dinner yang mungkin akan menjadi dinner terakhirku selama bekerja di OSRAM, Malaysia.
ramai, ya.. kebersamaan yang telah aku lalui selama 5 tahun di Malaysia harus berakhir tahun depan. peraturan pemerintah malaysia, yang baru menyebutkan, batas maximal pekerja asing 5 tahun.
dan aku harus pulang, kembali ke pelukan ibu pertiwi.
pasti akan banyak kerinduanku pada kenangan dan kebersamaan menjalani hari di negeri jiran ini.

Friday, September 17, 2010

MENANGIS BERSAMA DELISA

beberapa hari yang lalu melihat ada buku di atas tempat tidur teman sekamarku. aku liat, dan langsung melonjak... "kyaaaaa... pinjaaaaaaammmmm!!!"teriakku. novel yang sering aku lihat di catatan teman-teman, "HAFALAN SHOLAT DELISA" penasaran banget dari dulu. "punya siapa??"tanyaku. "di pinjami Dede"jawab temanku itu. Kak Dede adalah mahasiswa Indonesia yang lagi kuliah di USM. kak Dede memang dekat dengan kami, TKI. hampir tiap shift kami ngadain yasinan kak dede datang ngisi pengajian. kembali pada novel itu, akhirnya aku pinjam "DELISA" sementara temanku menyelesaikan "NEGERI 5 MENARA" milikku. kemarin aku pergi ke flat temen satu kilang, untuk silaturahmi. kebetulan mereka menghuni flat yang berbeda denganku, agak jauh juga. aku bawa "DELISA". sambil menunggu bus yang lamanya minta ampun aku baca "DELISA". sampai di rumah temenkku, setelah salam-salaman, maaf-maafan, ngobrol, makan kue lebaran, dll. aku buka "DELISA" sambil tiduran di kursi mereka. tak terasa airmata mengalir.... tisyu habis.. palang dari tempat temenku itu jam 6 petang, sampai di rumah langsung mandi. ngobrol dengan teman serumah, sambil onlen'an, dll. tak terasa sampai jam 12 malam, satu temen dah tidur dan satu lagi masih asyik dengan leppi nya. aku sendiri memilih keluar baca "DELISA" dan YA ALLAH, selama hampir 2 jam aku menagis tersedu bersama DELISA yang tangguh. ternyata novel ini mampu mengaduk-aduk emosiku. kesabarannya, ketangguhannya, dan kekuatan DELISA sungguh membuatku menangis sejadinya. *dasar cengeng aja yach!!* usai membaca habis novel itu aku masih menangis... masih terisak di kursi depan, hingga tertidur. dan terbangun lagi sudah jam 3 pagi, bergegas pindah ke kamar, masih sesengukan. NB: novel sudah dalam bahasa melayu, sudah diterjemahkan oleh PTS.