Tuesday, August 17, 2010

Ketika Menelpon Rumah

Menjadi seorang perantau sekian tahun, acara menelpon rumah adalah sebuah kewajiban. karena hanya itu satu-satunya cara mengobati rindu pada keluarga. jaman sudah canggih napa ga pake internet aja, YM an atau yang lagi ngetrend pesbukan?? hmmm..... orangtuaku hanyalah orang kampung ga tidak mengerti tentang semua itu. mereka mengenal HP saja setelah aku berada jauh dari sisi mereka. mereka bukan orang yang berpendidikan, lagipun darimana uang untuk biaya pasang internet sedangkan buat makan sehari-hari saja sudah terasa mencekik. satu-satunya jalan mengobati kerinduan adalah dengan  telepon. setiap habis gaji, aku usahakan untuk menelpon rumah, berarti 2 minggu sekali aku akan menghubungi mamak dan bapak di rumah.

kadang aku merasa jengkel juga, kalo mendengar mamak dan bapak ribut di telepon. tiap telpon dua-duanya harus ada. maksudnya jika aku pas telpon bapak ga ada, maka lain waktu aku harus kembali menelpon agar dua-duanya adil. selalunya kalo aku menelpon hanya mamak yang ada di rumah, jadi semua cerita dimonopoli mamak. dan ujung-ujungnya bapak akan mengirim sms, "kok suwi ora telpon??" kalo sudah begitu akan segera menelpon bapak. walaupun lagi-lagi obrolan dimonopoli mamak, karena bicara dengan bapak hanya sebentar saja. entah mengapa, memang bapak sudah puas dengan mendengar suaraku saja, tak banyak bercerita, jika sudah mendengar  suaraku, maka telppon akan segera bapak kasih ke mamak, dan lagi-lagi, aku bercerita dengan mamak sampai pulsa habis.

tapi beberapa waktu terakhir ini, bapak banyak sekali bicara padaku setiap telpon, menanyakan tentang satu hal. meyakinkan aku, memberi wejangan. dan kalian tahu apa yang dikatakan mamak??? "bapak wae sing digoleki". hahaha... mamakku cemburu, karena setiap telpon aku akan bilang "bapak mana??" karena aku lebih nyaman bicara "masalah" itu dengan bapakku.


menelpon rumah, menjadi hal yang menyenangkan untukku, sebagai pelepas rindu akan kedua orangtuaku. menelpon rumah, menjadi hal yang menyenangkan untukku, karena dalam telpon aku bisa berbicara lepas, tak seperti aku berhadapan langsung dengan mereka.

1 comment:

  1. kami sekeluarga ingin mengucapkan
    puji syukur kepada mbah jonoseuh
    atas nomor togel.nya yang mbah
    berikan 4 angkah alhamdulillah
    ternyata itu benar2 tembus
    dan alhamdulillah sekarang saya
    bisa melunasi semua utan2 saya yang
    ada sama tetangga dan bukan hanya
    itu mbah. insya
    allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
    kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan mbah jonoseu
    sekali lagi makasih banyak ya mbah bagi saudara yang suka main togel
    yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi mbah jonoseu,,di
    0823 4444 5588,dan saya sudah membuktikan sekarang giliran saudara yg di luarsana

    ReplyDelete